Sejarah Singkat
Dilihat: 3853 kali

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rambah berdiri atas inisiatif warga Pasirpengaraian yang resah melihat anaknya tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi setelah anak mereka lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), karena pada saat itu belum ada SMA di Pasirpengaraian dan tentu memerlukan biaya yang besar, sehingga banyak lulusan SLTP / SMP tidak melanjutkan sekolah.

Mengingat banyaknya lulusan SLTP/SMP di eks kewedanaan Pasirpengaraian( Rambah, Tandun, Kepenuhan dan Bangun Purba ) yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke luar daerah untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi, karena di Pasirpengaraian dan sekitarnya belum ada sekolah setingkat SLTA yang akan dimasuki oleh lulusan SLTP/SMP tersebut, maka SMA ini sangat dibutuhkan oleh daerah yang bersangkutan. Sesuai dengan perkembangan penduduk dan jumlah anak-anak berumur 13 s/d 18 tahun yang akan melanjutkan pendidikannya ke tingkat SLTA sehingga perlu dibentuk panitia pembentukan Sekolah Menengah Atas (SMA ).

Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemuka masyarakat, cerdik pandai yang ada di Pasirpengaraian mengadakan musyawarah untuk membuka sebuah sekolah untuk menampung putra-putri Pasirpengaraian dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Pasirpengaraian.

Maka pada tahun 1964 didirikanlah sebuah SMA swasta oleh panitia dan pemerintah daerah. Dimana pemerintah daerah dan panitia serta masyarakat setempat telah menyediakan sekurang-kurangnya 50% dari alat pelajaran yang diperlukan, menyanggupi untuk membina pendidikan dalam arti pembinaan materil dari integrasinya dengan pembangunan daerah dan syarat-syarat yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan sekolah dapat dipenuhi.
Setelah berjalan selama tiga tahun perlu diusahakan pula hal-hal untuk me negerikan SMA Swasta Pasirpengaraian menjadi SMA Negeri 1 Pasirpengaraian. Hal tersebut sesuai dengan :

Undang–undang Dasar 1945 pasal 31 dan 32 tentang hak warga negara untuk mendapatkan pengajaran dan pendidikan.
Undang-undang nomor 4 tahun 1950 jo Undang-undang nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Undang-undang nomor 32 tahun 1947 tentang pendidikan dan menjalankan sekolah lanjutan negeri.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 15 April 1957 nomor 388/s tentang Peraturan Umum ujian masuk dan ujian penghabisan sekolah lanjutan negeri.
Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar tanggal 25 April 1967 dan nomor 10/1967 tentang tata cara pembukaan dan atau penegrian sekolah tahun 1967.

Sehubungan dengan hal-hal diatas dan dipenuhinya syarat-syarat untuk penegrian maka terhitung mulai tanggal 1 Januari 1969 menegrikan SMA Swasta Pasirpengaraian mejadi Sekolah Menegah Atas ( SMA ) Negeri 1 Pasirpengaraian Dati 1 Riau.
SMA Negeri 1 Pasirpengaraian sekarang telah berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Rambah sesuai dengan perkembangan dan semangat otonomi daerah ini:

Kepala SMAN 1 Rambah mulai dari pertama sampai dengan terakhir

  1. Asri MS ( 1966 – 1968 )
  2. Thamrin Agus ( 1968 – 1969 )
  3. C. Sitompul, BA ( 1969 – 1975 )
  4. Yuhar, BA ( 1975 – 1979 )
  5. Drs. Adnan, DS ( 1979 – 1984 )
  6. Drs. Amirullah Harun ( 1984 – 1987 )
  7. Yusdar Hamid, BA ( 1987 – 1991 )
  8. M. Taufik. D, BA ( 1992 – 2000 )
  9. Masri Aras, BA ( 2000 – 2001 )
  10. H. Muhammad Rum, S.Pd ( 2001 – 2008 )
  11. Iskandar, M.M.Pd ( 2008 – 2018 )
  12. ALI PULLAILA, M.Pd (2018 - Sekarang)

 

Sejak berdirinya hingga sekarang, SMA Negeri 1 Rambah mengalami bayak perubahan dan kemajuan yang sangat pesat, baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas guru yang mengajar disekolah tersebut dan jumlah siswa yang mendaftar dari tahun ke tahun terus meningkat. Selain itu SMA Negeri 1 Rambah juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap serta mutu pendidikannya tidak kalah dibanding dengan sekolah sederajat lainnya.

SMA Negeri 1 Rambah merupakan SMA Negeri yang pertama di Pasir Pengaraian dan SMA terbesar serta terpaforit di Rokan Hulu, khususnya di Pasir Pengaraian, sehingga tidak heran jika tingginya minat masyarakat untuk mendaftarkan anaknya disekolah ini.